Bicara mengenai presiden pasti hubungan eratnya dengan partai politik, siapapun yang jadi yang saya harap tetap jadi pemimpin yang mengabdi untuk rakyat
Aw, this was an extremely nice post. Taking the time and actual effort to produce a good article…
but what can I say… I hesitate a lot and don't
seem to get anything done.
Simply wish to say your article is as astonishing.
The clearness to your put up is just great and i can suppose you are an expert on this subject.
Fine along with your permission let me to seize your RSS feed to keep up
to date with approaching post. Thanks a million and please keep up the gratifying work.
It's really a cool and useful piece of information. I'm
happy that you simply shared this useful info with us.
Please stay us up to date like this. Thank you for sharing.
Excellent goods from you, man. I have take into accout your stuff previous to and you're simply
too excellent. I really like what you've obtained here, really like what you're stating and the best
way through which you say it. You are making it enjoyable and you continue to care
for to keep it sensible. I can't wait to read far more from you.
That is actually a terrific website.
edospratama - 10 years ago
siapapun yang jadi presiden saya harap dia adil dan jujur
BAPAK BUPATI BERBUTA SATU :) - 10 years ago
SAYA TIDAK MAU KALAU PRESIDEN ATAU MENTRI MENTRI KORUPSI LAGI,KITA HARUS MEMBERANTAS KORUPSI
kalo boleh tanya
pa mahmud tu orng bandung bkn ? siapa yg tau alamat rmhnya ?
shahab - 12 years ago
Tifatul: Capres 2014 Jangan Lu Lagi Lu Lagi
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 28/05/2012 16:35 WIB
Jakarta Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring berharap Pemilu dan Pilpres 2014 menjadi ajang regenerasi kepemimpinan nasional. Dia berharap siapa saja bakal capres yang muncul, hendaknya bukan wajah-wajah lama.
"Setuju (regenerasi). Saya sudah mengusulkan itu. Harus ada penyegaran jangan L4, lu lagi lu lagi. Secara pribadi saya setuju orang muda maju dan harus berani. Orang tua jangan menghalangi," kata Tifatul kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Tifatul akan mengusulkan agar PKS mengajukan capres yang terhitung muda. Agar regenerasi kepemimpinan nasional berjalan dengan baik.
"Kalau saya ditanya majelis syuro saya usul yang muda," katanya.
Pada waktunya nanti Majelis Syuro PKS yang menentukan siapa tokoh yang diusung PKS sebagai bakal capres. Untuk saat ini belum ada nama-nama yang diwacanakan.
"Itu nanti dibawa dulu ke majelis syuro. Urusan presiden itu ada di majelis syuro,"tandasnya.
ajat - 12 years ago
Jakarta | Tuesday, 15 May 2012 | Andi Sapto Nugroho | 0 komentar | A | A | A
Demokrat: Ibu Ani Layak, Tapi Tergantung Pak SBY
Yanuar tea / Jurnal Nasional
Banyak kader demokrat merindukan sosok seperti bu Ani
Baca juga:
KPK Akan Verifikasi Laporan Harta Cagub DKI
Capres Demokrat Diumumkan Tahun Depan
Disebut-sebut Jadi Capres, Dahlan: Saya Tidak Punya Partai
Tadic dan Nikolic Akan Bersaing dalam Pilpres Babak Kedua Serbia
Agung: Nama Ical Tinggal Disahkan di Rapimnassus, Peluang Calon Lain Kecil
Jurnas.com | ANGGOTA Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai, popularitas Ibu Ani Yudhoyono cukup tinggi, sehingga layak untuk maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres 2014 mendatang. "Saya secara pribadi termasuk yang mendukung Ibu Ani sebagai capres dari Partai Demokrat," kata Hayono di DPR, Jakarta, Selasa (15/5).
Akan tetapi, kata Hayono, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono sudah menegaskan, Ibu Ani tidak akan mencalonkan diri. "Sudah ditegaskan Pak SBY bahwa Ibu Ani tidak akan maju sebaga capres dan saya lihat keputusan itu takkan berubah, walaupun banyak kader perempuan Demokrat mendukung Ibu Ani," katanya.
Hayono mengatakan, keputusan keluarga SBY tersebut perlu diapresiasi sebagai langkah untuk membangun demokrasi yang sehat.
Hal sama juga dikatakan anggota Dewan Pembina Partai demokrat lainnya, Melani Leimena Suharti. "Saya setuju dari Demokrat yang paling potensial, ya Ibu Ani," katanya.
Menurutnya, banyak kader demokrat merindukan sosok seperti bu Ani. Selain pernah menjadi wakil ketua umum, juga pendiri Partai Demokrat. "Kami merasa kehadiran Ibu Ani dalam kongres dan kegiatan apapun dia mengayomi. Dia juga paham dengan kondisi dalam negeri dan luar negeri, tapi semuanya tergantung Pak SBY," ujarnya.
mulan - 12 years ago
Buat Megawati mana?
ali marjuki - 13 years ago
Target Partai SRI, Sri Mulyani Presiden RI
Rabu, 03 Agustus 2011 | 17:56 WIB
Besar Kecil Normal
foto
TEMPO/Seto Wardhana
Berita terkait
Partai SRI di Sumatera Utara Belum Punya Kantor
Demokrat Sambut Kehadiran Partai SRI
Aktivis Masyarakat Sipil Ajukan Pembubaran Partai Korup
Ormas Nasdem Tak Wajibkan Kadernya Masuk Partai Nasdem
Surya Paloh Menuding Ical Takut Posisi Golkar Terancam
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) hari ini didaftarkan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM. Partai berlambang sapu lidi ini akan mengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sebagai presiden Indonesia dalam Pemilihan Umum 2014.
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Partai SRI, seperti pengacara Todung Mulya Lubis, Fikri Jufri, dan pakar ilmu politik Universitas Indonesia Arbi Sanit beramai-ramai mendatangi kantor Kemenhukham sekitar pukul 14.00 WIB. Tercatat sebagai Ketua Umum Partai SRI adalah D. Taufan. Posisi sekretaris nasional dipegang Yoshi Erlina, dan Rocky Gerung sebagai anggota Majelis Pertimbangan.
Sedangkan Todung dan Fikri belum dapat menegaskan posisinya dalam partai. “Saya bantu Pak Taufan,” kata Todung. Adapun Arbi menyebut ia duduk di dewan Pengarah partai. “Sebagian simpatisan, seperti Pak Arbi,” kata Fikri.
Partai SRI berharap dapat menjadi pembawa perubahan di antara partai-partai yang sudah ada. “Target kami, ya Sri Mulyani jadi presiden, diharapkan ada perubahan dan perbaikan Indonesia,” kata Arbi, Rabu 3 Agustus 2011. Menurut Arbi, ia telah mengadakan studi tentang calon pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. “Ada 30 nama, dan Sri Mulyani adalah top ranking,” ujarnya.
Menurut Arbi, Sri Mulyani telah menunjukkan kualitas kepemimpinan melalui reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Arbi yakin kans Sri Mulyani memenangi pemilu sangat besar. “Karena partai lain nggak punya tokoh, kans Sri Mulyani paling besar,” ujarnya.
Todung mengatakan hal serupa. Ia menyebut Sri Mulayani sebagai sosok pemimpin yang cukup tegas, berani, dan punya integritas untuk memimpin bangsa. “SMI adalah salah satu putra terbaik bangsa. Ia sudah menunjukkan leadership, komitmen, kecerdasan dalam memimpin bangsa ini selama menjabat menteri keuangan, punya rekognisi internasional yang diakui dimana-mana dan kami melihat darah muda perlu untuk bangsa ini ke depan.” Adapun komentar Fikri Jufri, “Sayang sekali kalau orang seperti beliau dibiarkan.”
Disinggung soal kasus Bank Century yang pernah menjerat Sri Mulyani, Todung menyebut kasus itu politisasi sebagai wujud ketidakpuasan pihak tertentu. “Tidak ada satu putusan pengadilan yang bisa dijadikan sebagai rujukan mendiskreditkan Sri Mulyani sekarang ini. Biarkan rakyat menilai yang mereka inginkan untuk bangsa,” ucapnya.
Sedangkan menurut Arbi, kasus Century bukan halangan bagi SMI untuk maju sebagai calon presiden. “Itu masalah gampang, tidak punya makna apa-apa bagi Sri Mulyani, tidak menganggu integritas dia,” kata Arbi. Sebab, menurutnya, “Isu Bank Century dan proses di parlemen itu politis. Proses politik tentang bail-out itu persoalan pilihan, bukan salah-benar. Tidak bisa menteri keuangan dan Bank Indonesia waktu itu disalahkan karena memang pertimbangan dia (SMI) sudah cukup. Jadi sejauh ini yang dituduhkan pada dia bersifat politis. Buktinya, dia digusur secara politik. Pertimbangan Sri Mulyani benar makanya kami dukung,” terang Arbi lagi.
Hingga kini, kata Taufan, Partai SRI telah memiliki cabang kepengurusan tingkat kabupaten yang lengkap di 33 provinsi. Sedangkan organisasi tingkat kecamatannya masih dibenahi. “Sebagian untuk kepengurusan tingkat kecamatan akan kami lengkapi menyusul,” ujarnya.
Jumlah anggota di Dewan Pengurus Nasional Partai SRI sendiri berjumlah 390 orang. Sedang jumlah keseluruhan kader secara nasional, Taufan mengaku belum tahu. “Belum saya cacah secara pasti, kami masih fokus pada pembentukan kepengurusan dari tingkat k
bangkinang - 13 years ago
Sri Mulyani Obyektif, PKS Jangan Kebakaran Jenggot
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani - inilah.com/Wirasatria
Oleh: Windi Widia Ningsih
Nasional - Senin, 18 Juli 2011 | 16:33 WIB
TERKAIT
Nyanyian Nazaruddin Semakin Keras dan Cadas!
Inilah Kriteria Pengganti Nazaruddin
Mengukur Perlawanan Andi Nurpati
Demokrat Akui Langkah Andi Nurpati Aneh
Mengapa Sri Mulyani Bernyanyi di Luar Negeri?
INILAH.COM, Jakarta - Pengamat Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan apa yang dikatakan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa partai nasionalis lebih diminati daripada partai agamis adalah fakta.
Karenanya tak perlu ditanggapi dengan serius. Menurut Yunarto, partai Islam tak perlu tersinggung mendengar apa yang disampaikan direktur pelaksana World Bank ini.
"Tiga partai memiliki 50 persen suara lebih banyak, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Kalau partai Islam sekitar 22-27 persen saja," papar Yunarto kepada INILAH.COM, Senin (18/7/2011).
Jadi, sambung Yunarto, pernyatan Sri Mulyani harusnya ditanggapi dengan positif saja. "Tidak perlu sewot. tidak perlu ditanggapi secara berlebihan," ujarnya.
Yunarto menduga pihak-pihak yang menanggapi pernyataan Sri Mulyani secara berlebihak hanyalah adalah pihak yang tak menyukai Sri Mulyani. "Itu orang-orang yang memiliki pandangan sinis (terhadap Sri Mulyani), sehingga lebih sensitif," terangnya.
Seperti diberitakan, dalam wawancara khusus dengan wartawan Charlie Rose yang disiarkan Bloomberg TV, pada 5 Juli 2011, yang transkrip wawancaranya dimuat di Srimulyani.Net, Sri Mulyani mengatakan bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia lebih memilih partai beraliran nasionalis. [mah]
nirga - 13 years ago
gak ada yg pass.....tidak ada yang islami....tidak ada yang mumpuni....tidsak ada yang panutan
klenengan - 13 years ago
Prabowo S menjadi komandan Kopassus , diberhentikan dengan tidak hormat,
Menjadi swasta dan mengelola perusahaan / bisnis : bangkrut !(liat http://indonesiacompanynews.wordpress.com/2011/06/10/perusahaan-prabowo-terancam-bangkrut/)
Sekarang banyak cingcong mau jadi pemimpin atao orang no 1 RI.. yang milih harap pake nurani dan akal sehat nya dong..
Nasaruddin_Paki - 13 years ago
Sri Mulyani Diusulkan Pimpin IMF
JUM'AT, 20 MEI 2011 | 21:09 WIB
Besar Kecil Normal
Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Ijar Karim
TEMPO Interaktif, Bangkok - Pengunduran diri Dominique Strauss-Kahn, akibat jerat kasus kekerasan seksual, dari jabatan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) menebar banyak spekulasi seputar penggantinya. Sejumlah ekonom memberi prediksi bahkan usulan.
Berita terkait
Skandal Bos IMF Tak Pengaruhi Ekonomi Asia
Bursa Pengganti Strauss-Khan Mulai Memanas
Hidup Menakjubkan Strauss-Kahn Sebelum Mundur dari IMF
Korban Sebut Bos IMF Seperti Monyet Sedang Berahi
Kronologi Tertangkapnya Direktur IMF
Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij berpendapat kandidat dari negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin. "Tradisi bahwa IMF harus dipimpin oleh orang Eropa sangat tidak logis," ujar Korn di Bangkok, 20 Mei 2011.
Korn lantas menunjuk beberapa kandidat dari Asia yang layak mengendalikan lembaga pemberi pinjaman itu. Satu di antaranya adalah mantan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Kolumnis media ekonomi terkemuka, Bloomberg, William Pesek, juga menjagokan Sri Mulyani yang dinilai sukses mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, memajukan sistem perbankan, dan meningkatkan akuntabilitas keuangan publik.
Pesek menganggap kepemimpinan Sri sangat efektif, sehingga partai oposisi mendepaknya ke Bank Dunia. Sebelum hinggap di Bank Dunia, Sri pernah menjadi Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Tenggara pada 2002-2004. “Kredibilitas IMF di negara berkembang dan dunia muslim akan naik tajam,” kata dia.
Selain Sri Mulyani, ia menjagokan Presiden Bank Pembangunan Asia Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank Negara Malaysia Zeti Akhtar Aziz, dan Deputi Ketua Komisi Perencanaan India Montek Singh Ahluwalia.
Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima sependapat Asia harus mengambil kendali. Pertimbangannya, pergeseran ekonomi global membuat Asia berperan penting menggerakkan pertumbuhan. "Citra baru kepemimpinan dapat mengirim sinyal positif kepada dunia bahwa IMF responsif terhadap perubahan," katanya.
Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda ingin pengganti Strauss-Kahn dipilih secara terbuka, transparan, dan berdasarkan kemampuan. Namun, dia menolak menyebutkan kandidat pilihannya.
Mencuatnya nama Sri Mulyani didukung oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Indonesia, kata dia, pasti akan mendukung jika pengganti Strauss-Kahn berasal dari Asia.
Kelihatannya negara Eropa belum rela memutus tradisi pemimpin IMF berasal dari benua itu. Seperti laiknya tradisi bos Bank Dunia berasal dari Amerika Serikat. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan Eropa segera memutuskan calon direktur pelaksana IMF. "Kami perlu calon bersama,” kata dia.
Sumber di Kementerian Keuangan Jerman mengatakan pemerintah negara itu mendukung Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde untuk memimpin IMF. Tapi, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan belum menentukan calon pengganti Strauss-Kahn. Jajak pendapat para ekonom yang digelar Reuters Kamis lalu menunjukkan, 32 dari 56 responden berpendapat Lagarde berpeluang menggantikan Strauss-Kahn.
Sabtu pekan lalu, Strauss-Kahn ditangkap polisi New York atas tuduhan melakukan kekerasan seksual terhadap karyawan Hotel Sofitel, tempatnya menginap. Beberapa hari setelah ditahan, ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Dewan Eksekutif IMF.
ABOERIZAL mau nyalon jadi Presiden, pembela Nurdin Halid supaya tidak dilengserkan sebagai Ketum PSSI, Jijik !!
Ical: Nurdin Tak Perlu Mundur
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Nurdin Halid saat sesi wawancara dengan KOMPAS.com di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/3/2011) malam.
JUMAT, 1 APRIL 2011 | 11:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengatakan, Nurdin Halid tak perlu mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Ical tetap mendukung kepemimpinan Nurdin di PSSI hingga masa baktinya selesai.
"Jadi, tidak perlu dia mundur karena tinggal beberapa bulan lagi kan (masa) jabatannya," kata Ical ketika ditanya para wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional KADIN Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Setelah masa jabatan selesai, Ical mengatakan mendukung keputusan Nurdin untuk tak maju lagi sebagai calon ketua umum PSSI. Terlebih, FIFA telah melarang Nurdin untuk maju lagi. "Silakan, siapa saja yang mau maju," tambah Ical.
iding - 13 years ago
Ani Yudhoyono makin tidak mungkin untuk nyalon jadi presiden, setelah terbuka di Wikileaks tabiat keluarga bu Ani Yudho doyan jadi calo proyek.
Yudhoyono ‘abused power'
Author: By PHILIP DORLING
Date: 11/03/2011
Words: 626
Source: AGE Publication: The Age
Section: News
Page: 1
SECRET US diplomatic cables have implicated Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono in substantial corruption and abuse of power, puncturing his reputation as a political cleanskin and reformer.
The cables say Mr Yudhoyono has personally intervened to influence prosecutors and judges to protect corrupt political figures and pressure his adversaries, while using the Indonesian intelligence service to spy on political rivals and, at least once, a senior minister in his own government.
They also detail how Mr Yudhoyono's former vice-president reportedly paid millions of dollars to buy control of Indonesia's largest political party, and accuse the President's wife and her family of seeking to enrich themselves through their political connections.
The revelations come as Indonesian Vice-President Boediono visits Canberra today for talks with acting Prime Minister Wayne Swan and discussions with officials on administrative change to reform Indonesia's corrupt bureaucracy.
The US diplomatic reports obtained by WikiLeaks and provided exclusively to The Age say that soon after becoming President in 2004, Mr Yudhoyono intervened in the case of Taufik Kiemas, the husband of former president Megawati Sukarnoputri.
Mr Taufik reportedly had used his continuing control of his wife's Indonesian Democratic Party, then the second largest party in Indonesia's Parliament, to broker protection from prosecution for what the US diplomats described as "legendary corruption during his wife's tenure".
In December 2004, the US embassy in Jakarta reported that one of its most valued political informants, senior presidential adviser T.B. Silalahi, had advised that then assistant attorney-general Hendarman Supandji, who was leading the new government's anti-corruption campaign, had gathered "sufficient evidence of the corruption of former first gentleman Taufik Kiemas to warrant Taufik's arrest".
But Mr Silalhi, one of Mr Yudhoyono's closest political confidants, told the US embassy the President "had personally instructed Hendarman not to pursue a case against Taufik".
No legal proceedings were brought against Mr Taufik, an influential political figure who now serves as speaker of the People's Consultative Assembly, a largely ceremonial body representing members of parliament.
The US embassy also reported that then vice-president Jusuf Kalla allegedly paid "enormous bribes" to win the chairmanship of Golkar, Indonesia's largest party, during a December 2004 party congress.
The President's wife and relatives feature prominently in the US embassy's political reporting, with American diplomats highlighting efforts of the President's family "particularly first lady Kristiani Herawati . . . to profit financially from its political position". As early as 2006 the embassy commented to Washington that "first lady Kristiani Herawati is increasingly seeking to profit personally by acting as a broker or facilitator for business ventures . . . Numerous contacts also tell us that Kristiani's family members have begun establishing companies in order to commercialise their family's influence."
Highlighting the first lady's behind-the-scenes-influence, the embassy described her as "a cabinet of one" and "the President's undisputed top adviser".
Other leaked cables indicate Mr Yudhoyono has used the Indonesian State Intelligence Agency (BIN) to spy on his political allies and opponents.
According to a senior Indonesian intelligence officer, Mr Yudhoyono directed BIN chief Syamsir Siregar to instruct his officers to conduct surveillance on one of the most senior cabinet ministers, State Secretary Yusril Mahendra, while he made a secret trip to
Ani yudho - 13 years ago
Capres Perempuan
Pilih Megawati, Ani, atau Sri Mulyani?
Penulis: Maria Natalia | Editor: Robert Adhi Kusumaputra
Kamis, 3 Maret 2011 | 19:27 WIB
Dibaca: 1436Komentar: 0
ANTARA/PRASETYO UTOMO
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasuki lift saat tiba di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/5). Bank Dunia memberikan pernyataan bahwa Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia mulai 1 Juni 2010.
TERKAIT:
Sri Mulyani Maju, Bersihkan Nama Dulu
Sri Mulyani Punya Modal Pemimpin
Effendi: Bu Ani Cuma buat Pemanasan
Mahfud dan Sri Mulyani Bisa Wapres 2014
Bu Ani Capres, Syafii Maarif Tak Selera
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat filsafat dari Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menyatakan, saat ini ada tiga nama tokoh wanita yang sedang melejit menjadi capres wanita 2014, yaitu Megawati Soekarnoputri, Ani Yudhoyono, dan Sri Mulyani Indrawati.
Ketiga wanita ini mempunyai kedudukan secara politik yang berbeda. Menurut Rocky, Megawati datang dari tradisi dan dinasti politik dari mantan Presiden Soekarno yang juga mempunyai nama besar sehingga Mega cukup memiliki kekuatan untuk bersaing. Ani Yudhoyono melekat pada kepemimpinan Presiden SBY sehingga ia memiliki sistem yang mendukungnya.
Berbeda dengan Sri Mulyani yang independen, bahkan sempat menjadi musuh DPR RI akibat kasus Century. "Ketiga nama itu sedang top, nah tinggal sekarang memilih siapa yang memegang teguh justice dan ethics of care. Itu yang paling penting, apalagi sebagai pemimpin wanita harus memegang teguh kesetaraan jender, setara dengan kaum pria," ungkap Rocky saat menghadiri ulang tahun organisasi PD Politik ke-12, di Gedung Kowani, Kamis (3/3/2011).
Bicara soal keadilan jender, menurut Rocky, Sri Mulyani-lah yang sudah membuktikan secara langsung dengan kebijakannya tentang kesetaraan jender di badan Kementerian Keuangan. Meskipun kedudukan Sri Mulyani diuji dengan masalah Century, tetapi Rocky yakin dengan pernyataan KPK yang menyebutkan Sri Mulyani tidak terindikasi melakukan korupsi akan menguatkan mantan menteri keuangan itu.
Bahkan Sri Mulyani, lanjut Rocky, telah menunjukkan kekuatannya sebagai seorang wanita dengan menghadapi para anggota DPR RI meskipun hasilnya tidak memuaskan.
"Sekarang tinggal disediakan forum-forum yang nantinya juga akan membantu nama-nama calon presiden termasuk Sri Mulyani termasuk keadilan untuknya. Kita perlu calon pemimpin wanita yang siap berkata tidak pada ketidakadilan jender yang selama ini terjadi, bisa jadi ada nama lainnya nanti," tegas Rocky.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Share
16
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
Nama
lila
Email
lilamaniz68@gmail.com
Komentar
Kirim Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Nasional Terpopuler Terkomentari
Selengkapnya
Pilih Megawati, Ani, atau Sri Mulyani?
Imparsial Ragukan Densus Anti-anarki
KPI Tindak Lanjuti "Running...
Patra: "Running Text" MetroTV...
PK Anggodo Tunggu Putusan Resmi MA
Ikuti Survei, Bursah Yakin Prabowo Jadi Presiden 2014
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi, merasa yakin Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, akan terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014. Keyakinan Bursah tersebut setelah melihat fakta politik dan hasil-hasil survei yang menempatkan nama Prabowo sebagai tokoh yang masih diperhitungkan dalam Pilpres nanti.
"Kita ikuti terus survei tentang bapak. Saya yakin bapak akan jadi calon presiden," kata Bursah.
Hal tersebut dikatakanya saat memberi kata sambutan dalam acara penandatanganan kesepakatan bergabungnya PBR ke Gerindra, di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (18/2/2011).
Bursah bahkan meramalkan, pada Pilpres 2009 kemarin, jika seandainya Megawati tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden, maka ia yakin Prabowo yang akan menjadi capres.
"Kalau dengar pidato-pidato Pak Prabowo, beliau ada kemiripan dengan sang proklamator kita," kata Bursah.
Bursah menjelaskan, saat ini dirinya lebih memilih Prabowo, ketimbang terus bertahan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal seperti yang diketahui, pada Pilpres 2009, Bursah mendukung SBY-Boediono.
"Kita sudah tak tahan lagi. Kita perlu pemimpin alternatif, yang berani menantang neoliberalisme. Bukan pemimpin yang tak berani,"katanya.
Seperti diketahui, PBR akhirnya meleburkan diri ke dalam Partai Gerindra. Nantinya, PBR akan menjadi sayap gerakan Gerindra dan berganti nama menjadi Petani Buruh Reformasi.
Jasa Tukar Pulsa 24 JAM Sistem Otomatis
Bicara mengenai presiden pasti hubungan eratnya dengan partai politik, siapapun yang jadi yang saya harap tetap jadi pemimpin yang mengabdi untuk rakyat
woww
Aw, this was an extremely nice post. Taking the time and actual effort to produce a good article…
but what can I say… I hesitate a lot and don't
seem to get anything done.
Simply wish to say your article is as astonishing.
The clearness to your put up is just great and i can suppose you are an expert on this subject.
Fine along with your permission let me to seize your RSS feed to keep up
to date with approaching post. Thanks a million and please keep up the gratifying work.
It's really a cool and useful piece of information. I'm
happy that you simply shared this useful info with us.
Please stay us up to date like this. Thank you for sharing.
Excellent goods from you, man. I have take into accout your stuff previous to and you're simply
too excellent. I really like what you've obtained here, really like what you're stating and the best
way through which you say it. You are making it enjoyable and you continue to care
for to keep it sensible. I can't wait to read far more from you.
That is actually a terrific website.
siapapun yang jadi presiden saya harap dia adil dan jujur
SAYA TIDAK MAU KALAU PRESIDEN ATAU MENTRI MENTRI KORUPSI LAGI,KITA HARUS MEMBERANTAS KORUPSI
arb harus bisa melawan korupsi seperti kpk
untuk calon presiden 2014 nanti saya mau nya rakyat kita ini makmur untuk prabowo harus lebih baik lagi
saya tidak mau yang namanya korupsi lagi
arb is the best prabowo is the bos
saya tidak mau ada yang korupsi lagi
pasti kakek saya yang jadi president RI 2014
karena yang lain adalah pemimpin tidak terpercaya
arb is the best prabowo is the bos
menurut saya mau nya calon presiden nanti nggak ada yang kuropsi
menurut saya kenapa tidak ada jokowi
kalo boleh tanya
pa mahmud tu orng bandung bkn ? siapa yg tau alamat rmhnya ?
Tifatul: Capres 2014 Jangan Lu Lagi Lu Lagi
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Senin, 28/05/2012 16:35 WIB
Jakarta Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring berharap Pemilu dan Pilpres 2014 menjadi ajang regenerasi kepemimpinan nasional. Dia berharap siapa saja bakal capres yang muncul, hendaknya bukan wajah-wajah lama.
"Setuju (regenerasi). Saya sudah mengusulkan itu. Harus ada penyegaran jangan L4, lu lagi lu lagi. Secara pribadi saya setuju orang muda maju dan harus berani. Orang tua jangan menghalangi," kata Tifatul kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/5/2012).
Tifatul akan mengusulkan agar PKS mengajukan capres yang terhitung muda. Agar regenerasi kepemimpinan nasional berjalan dengan baik.
"Kalau saya ditanya majelis syuro saya usul yang muda," katanya.
Pada waktunya nanti Majelis Syuro PKS yang menentukan siapa tokoh yang diusung PKS sebagai bakal capres. Untuk saat ini belum ada nama-nama yang diwacanakan.
"Itu nanti dibawa dulu ke majelis syuro. Urusan presiden itu ada di majelis syuro,"tandasnya.
Jakarta | Tuesday, 15 May 2012 | Andi Sapto Nugroho | 0 komentar | A | A | A
Demokrat: Ibu Ani Layak, Tapi Tergantung Pak SBY
Yanuar tea / Jurnal Nasional
Banyak kader demokrat merindukan sosok seperti bu Ani
Baca juga:
KPK Akan Verifikasi Laporan Harta Cagub DKI
Capres Demokrat Diumumkan Tahun Depan
Disebut-sebut Jadi Capres, Dahlan: Saya Tidak Punya Partai
Tadic dan Nikolic Akan Bersaing dalam Pilpres Babak Kedua Serbia
Agung: Nama Ical Tinggal Disahkan di Rapimnassus, Peluang Calon Lain Kecil
Jurnas.com | ANGGOTA Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menilai, popularitas Ibu Ani Yudhoyono cukup tinggi, sehingga layak untuk maju menjadi calon presiden dari Partai Demokrat pada Pilpres 2014 mendatang. "Saya secara pribadi termasuk yang mendukung Ibu Ani sebagai capres dari Partai Demokrat," kata Hayono di DPR, Jakarta, Selasa (15/5).
Akan tetapi, kata Hayono, keluarga Susilo Bambang Yudhoyono sudah menegaskan, Ibu Ani tidak akan mencalonkan diri. "Sudah ditegaskan Pak SBY bahwa Ibu Ani tidak akan maju sebaga capres dan saya lihat keputusan itu takkan berubah, walaupun banyak kader perempuan Demokrat mendukung Ibu Ani," katanya.
Hayono mengatakan, keputusan keluarga SBY tersebut perlu diapresiasi sebagai langkah untuk membangun demokrasi yang sehat.
Hal sama juga dikatakan anggota Dewan Pembina Partai demokrat lainnya, Melani Leimena Suharti. "Saya setuju dari Demokrat yang paling potensial, ya Ibu Ani," katanya.
Menurutnya, banyak kader demokrat merindukan sosok seperti bu Ani. Selain pernah menjadi wakil ketua umum, juga pendiri Partai Demokrat. "Kami merasa kehadiran Ibu Ani dalam kongres dan kegiatan apapun dia mengayomi. Dia juga paham dengan kondisi dalam negeri dan luar negeri, tapi semuanya tergantung Pak SBY," ujarnya.
Buat Megawati mana?
Target Partai SRI, Sri Mulyani Presiden RI
Rabu, 03 Agustus 2011 | 17:56 WIB
Besar Kecil Normal
foto
TEMPO/Seto Wardhana
Berita terkait
Partai SRI di Sumatera Utara Belum Punya Kantor
Demokrat Sambut Kehadiran Partai SRI
Aktivis Masyarakat Sipil Ajukan Pembubaran Partai Korup
Ormas Nasdem Tak Wajibkan Kadernya Masuk Partai Nasdem
Surya Paloh Menuding Ical Takut Posisi Golkar Terancam
TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) hari ini didaftarkan ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM. Partai berlambang sapu lidi ini akan mengusung mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sebagai presiden Indonesia dalam Pemilihan Umum 2014.
Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Partai SRI, seperti pengacara Todung Mulya Lubis, Fikri Jufri, dan pakar ilmu politik Universitas Indonesia Arbi Sanit beramai-ramai mendatangi kantor Kemenhukham sekitar pukul 14.00 WIB. Tercatat sebagai Ketua Umum Partai SRI adalah D. Taufan. Posisi sekretaris nasional dipegang Yoshi Erlina, dan Rocky Gerung sebagai anggota Majelis Pertimbangan.
Sedangkan Todung dan Fikri belum dapat menegaskan posisinya dalam partai. “Saya bantu Pak Taufan,” kata Todung. Adapun Arbi menyebut ia duduk di dewan Pengarah partai. “Sebagian simpatisan, seperti Pak Arbi,” kata Fikri.
Partai SRI berharap dapat menjadi pembawa perubahan di antara partai-partai yang sudah ada. “Target kami, ya Sri Mulyani jadi presiden, diharapkan ada perubahan dan perbaikan Indonesia,” kata Arbi, Rabu 3 Agustus 2011. Menurut Arbi, ia telah mengadakan studi tentang calon pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. “Ada 30 nama, dan Sri Mulyani adalah top ranking,” ujarnya.
Menurut Arbi, Sri Mulyani telah menunjukkan kualitas kepemimpinan melalui reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan. Arbi yakin kans Sri Mulyani memenangi pemilu sangat besar. “Karena partai lain nggak punya tokoh, kans Sri Mulyani paling besar,” ujarnya.
Todung mengatakan hal serupa. Ia menyebut Sri Mulayani sebagai sosok pemimpin yang cukup tegas, berani, dan punya integritas untuk memimpin bangsa. “SMI adalah salah satu putra terbaik bangsa. Ia sudah menunjukkan leadership, komitmen, kecerdasan dalam memimpin bangsa ini selama menjabat menteri keuangan, punya rekognisi internasional yang diakui dimana-mana dan kami melihat darah muda perlu untuk bangsa ini ke depan.” Adapun komentar Fikri Jufri, “Sayang sekali kalau orang seperti beliau dibiarkan.”
Disinggung soal kasus Bank Century yang pernah menjerat Sri Mulyani, Todung menyebut kasus itu politisasi sebagai wujud ketidakpuasan pihak tertentu. “Tidak ada satu putusan pengadilan yang bisa dijadikan sebagai rujukan mendiskreditkan Sri Mulyani sekarang ini. Biarkan rakyat menilai yang mereka inginkan untuk bangsa,” ucapnya.
Sedangkan menurut Arbi, kasus Century bukan halangan bagi SMI untuk maju sebagai calon presiden. “Itu masalah gampang, tidak punya makna apa-apa bagi Sri Mulyani, tidak menganggu integritas dia,” kata Arbi. Sebab, menurutnya, “Isu Bank Century dan proses di parlemen itu politis. Proses politik tentang bail-out itu persoalan pilihan, bukan salah-benar. Tidak bisa menteri keuangan dan Bank Indonesia waktu itu disalahkan karena memang pertimbangan dia (SMI) sudah cukup. Jadi sejauh ini yang dituduhkan pada dia bersifat politis. Buktinya, dia digusur secara politik. Pertimbangan Sri Mulyani benar makanya kami dukung,” terang Arbi lagi.
Hingga kini, kata Taufan, Partai SRI telah memiliki cabang kepengurusan tingkat kabupaten yang lengkap di 33 provinsi. Sedangkan organisasi tingkat kecamatannya masih dibenahi. “Sebagian untuk kepengurusan tingkat kecamatan akan kami lengkapi menyusul,” ujarnya.
Jumlah anggota di Dewan Pengurus Nasional Partai SRI sendiri berjumlah 390 orang. Sedang jumlah keseluruhan kader secara nasional, Taufan mengaku belum tahu. “Belum saya cacah secara pasti, kami masih fokus pada pembentukan kepengurusan dari tingkat k
Sri Mulyani Obyektif, PKS Jangan Kebakaran Jenggot
Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani - inilah.com/Wirasatria
Oleh: Windi Widia Ningsih
Nasional - Senin, 18 Juli 2011 | 16:33 WIB
TERKAIT
Nyanyian Nazaruddin Semakin Keras dan Cadas!
Inilah Kriteria Pengganti Nazaruddin
Mengukur Perlawanan Andi Nurpati
Demokrat Akui Langkah Andi Nurpati Aneh
Mengapa Sri Mulyani Bernyanyi di Luar Negeri?
INILAH.COM, Jakarta - Pengamat Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan apa yang dikatakan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa partai nasionalis lebih diminati daripada partai agamis adalah fakta.
Karenanya tak perlu ditanggapi dengan serius. Menurut Yunarto, partai Islam tak perlu tersinggung mendengar apa yang disampaikan direktur pelaksana World Bank ini.
"Tiga partai memiliki 50 persen suara lebih banyak, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Kalau partai Islam sekitar 22-27 persen saja," papar Yunarto kepada INILAH.COM, Senin (18/7/2011).
Jadi, sambung Yunarto, pernyatan Sri Mulyani harusnya ditanggapi dengan positif saja. "Tidak perlu sewot. tidak perlu ditanggapi secara berlebihan," ujarnya.
Yunarto menduga pihak-pihak yang menanggapi pernyataan Sri Mulyani secara berlebihak hanyalah adalah pihak yang tak menyukai Sri Mulyani. "Itu orang-orang yang memiliki pandangan sinis (terhadap Sri Mulyani), sehingga lebih sensitif," terangnya.
Seperti diberitakan, dalam wawancara khusus dengan wartawan Charlie Rose yang disiarkan Bloomberg TV, pada 5 Juli 2011, yang transkrip wawancaranya dimuat di Srimulyani.Net, Sri Mulyani mengatakan bahwa mayoritas umat Islam di Indonesia lebih memilih partai beraliran nasionalis. [mah]
gak ada yg pass.....tidak ada yang islami....tidak ada yang mumpuni....tidsak ada yang panutan
Prabowo S menjadi komandan Kopassus , diberhentikan dengan tidak hormat,
Menjadi swasta dan mengelola perusahaan / bisnis : bangkrut !(liat http://indonesiacompanynews.wordpress.com/2011/06/10/perusahaan-prabowo-terancam-bangkrut/)
Sekarang banyak cingcong mau jadi pemimpin atao orang no 1 RI.. yang milih harap pake nurani dan akal sehat nya dong..
Sri Mulyani Diusulkan Pimpin IMF
JUM'AT, 20 MEI 2011 | 21:09 WIB
Besar Kecil Normal
Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Ijar Karim
TEMPO Interaktif, Bangkok - Pengunduran diri Dominique Strauss-Kahn, akibat jerat kasus kekerasan seksual, dari jabatan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) menebar banyak spekulasi seputar penggantinya. Sejumlah ekonom memberi prediksi bahkan usulan.
Berita terkait
Skandal Bos IMF Tak Pengaruhi Ekonomi Asia
Bursa Pengganti Strauss-Khan Mulai Memanas
Hidup Menakjubkan Strauss-Kahn Sebelum Mundur dari IMF
Korban Sebut Bos IMF Seperti Monyet Sedang Berahi
Kronologi Tertangkapnya Direktur IMF
Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij berpendapat kandidat dari negara berkembang harus diberi kesempatan memimpin. "Tradisi bahwa IMF harus dipimpin oleh orang Eropa sangat tidak logis," ujar Korn di Bangkok, 20 Mei 2011.
Korn lantas menunjuk beberapa kandidat dari Asia yang layak mengendalikan lembaga pemberi pinjaman itu. Satu di antaranya adalah mantan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Kolumnis media ekonomi terkemuka, Bloomberg, William Pesek, juga menjagokan Sri Mulyani yang dinilai sukses mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, memajukan sistem perbankan, dan meningkatkan akuntabilitas keuangan publik.
Pesek menganggap kepemimpinan Sri sangat efektif, sehingga partai oposisi mendepaknya ke Bank Dunia. Sebelum hinggap di Bank Dunia, Sri pernah menjadi Direktur Eksekutif IMF untuk Asia Tenggara pada 2002-2004. “Kredibilitas IMF di negara berkembang dan dunia muslim akan naik tajam,” kata dia.
Selain Sri Mulyani, ia menjagokan Presiden Bank Pembangunan Asia Haruhiko Kuroda, Gubernur Bank Negara Malaysia Zeti Akhtar Aziz, dan Deputi Ketua Komisi Perencanaan India Montek Singh Ahluwalia.
Menteri Keuangan Filipina Cesar Purisima sependapat Asia harus mengambil kendali. Pertimbangannya, pergeseran ekonomi global membuat Asia berperan penting menggerakkan pertumbuhan. "Citra baru kepemimpinan dapat mengirim sinyal positif kepada dunia bahwa IMF responsif terhadap perubahan," katanya.
Menteri Keuangan Jepang Yoshihiko Noda ingin pengganti Strauss-Kahn dipilih secara terbuka, transparan, dan berdasarkan kemampuan. Namun, dia menolak menyebutkan kandidat pilihannya.
Mencuatnya nama Sri Mulyani didukung oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Indonesia, kata dia, pasti akan mendukung jika pengganti Strauss-Kahn berasal dari Asia.
Kelihatannya negara Eropa belum rela memutus tradisi pemimpin IMF berasal dari benua itu. Seperti laiknya tradisi bos Bank Dunia berasal dari Amerika Serikat. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan Eropa segera memutuskan calon direktur pelaksana IMF. "Kami perlu calon bersama,” kata dia.
Sumber di Kementerian Keuangan Jerman mengatakan pemerintah negara itu mendukung Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde untuk memimpin IMF. Tapi, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan belum menentukan calon pengganti Strauss-Kahn. Jajak pendapat para ekonom yang digelar Reuters Kamis lalu menunjukkan, 32 dari 56 responden berpendapat Lagarde berpeluang menggantikan Strauss-Kahn.
Sabtu pekan lalu, Strauss-Kahn ditangkap polisi New York atas tuduhan melakukan kekerasan seksual terhadap karyawan Hotel Sofitel, tempatnya menginap. Beberapa hari setelah ditahan, ia mengajukan surat pengunduran diri kepada Dewan Eksekutif IMF.
WALL STREET JOURNAL | REUTERS | BLOOMBERG | SUTJI DECILYA | EFRI RITONGA
ABOERIZAL mau nyalon jadi Presiden, pembela Nurdin Halid supaya tidak dilengserkan sebagai Ketum PSSI, Jijik !!
Ical: Nurdin Tak Perlu Mundur
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI
Nurdin Halid saat sesi wawancara dengan KOMPAS.com di kantor PT Liga Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/3/2011) malam.
JUMAT, 1 APRIL 2011 | 11:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengatakan, Nurdin Halid tak perlu mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Ical tetap mendukung kepemimpinan Nurdin di PSSI hingga masa baktinya selesai.
"Jadi, tidak perlu dia mundur karena tinggal beberapa bulan lagi kan (masa) jabatannya," kata Ical ketika ditanya para wartawan di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional KADIN Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (1/4/2011).
Setelah masa jabatan selesai, Ical mengatakan mendukung keputusan Nurdin untuk tak maju lagi sebagai calon ketua umum PSSI. Terlebih, FIFA telah melarang Nurdin untuk maju lagi. "Silakan, siapa saja yang mau maju," tambah Ical.
Ani Yudhoyono makin tidak mungkin untuk nyalon jadi presiden, setelah terbuka di Wikileaks tabiat keluarga bu Ani Yudho doyan jadi calo proyek.
Yudhoyono ‘abused power'
Author: By PHILIP DORLING
Date: 11/03/2011
Words: 626
Source: AGE Publication: The Age
Section: News
Page: 1
SECRET US diplomatic cables have implicated Indonesian President Susilo Bambang Yudhoyono in substantial corruption and abuse of power, puncturing his reputation as a political cleanskin and reformer.
The cables say Mr Yudhoyono has personally intervened to influence prosecutors and judges to protect corrupt political figures and pressure his adversaries, while using the Indonesian intelligence service to spy on political rivals and, at least once, a senior minister in his own government.
They also detail how Mr Yudhoyono's former vice-president reportedly paid millions of dollars to buy control of Indonesia's largest political party, and accuse the President's wife and her family of seeking to enrich themselves through their political connections.
The revelations come as Indonesian Vice-President Boediono visits Canberra today for talks with acting Prime Minister Wayne Swan and discussions with officials on administrative change to reform Indonesia's corrupt bureaucracy.
The US diplomatic reports obtained by WikiLeaks and provided exclusively to The Age say that soon after becoming President in 2004, Mr Yudhoyono intervened in the case of Taufik Kiemas, the husband of former president Megawati Sukarnoputri.
Mr Taufik reportedly had used his continuing control of his wife's Indonesian Democratic Party, then the second largest party in Indonesia's Parliament, to broker protection from prosecution for what the US diplomats described as "legendary corruption during his wife's tenure".
In December 2004, the US embassy in Jakarta reported that one of its most valued political informants, senior presidential adviser T.B. Silalahi, had advised that then assistant attorney-general Hendarman Supandji, who was leading the new government's anti-corruption campaign, had gathered "sufficient evidence of the corruption of former first gentleman Taufik Kiemas to warrant Taufik's arrest".
But Mr Silalhi, one of Mr Yudhoyono's closest political confidants, told the US embassy the President "had personally instructed Hendarman not to pursue a case against Taufik".
No legal proceedings were brought against Mr Taufik, an influential political figure who now serves as speaker of the People's Consultative Assembly, a largely ceremonial body representing members of parliament.
The US embassy also reported that then vice-president Jusuf Kalla allegedly paid "enormous bribes" to win the chairmanship of Golkar, Indonesia's largest party, during a December 2004 party congress.
The President's wife and relatives feature prominently in the US embassy's political reporting, with American diplomats highlighting efforts of the President's family "particularly first lady Kristiani Herawati . . . to profit financially from its political position". As early as 2006 the embassy commented to Washington that "first lady Kristiani Herawati is increasingly seeking to profit personally by acting as a broker or facilitator for business ventures . . . Numerous contacts also tell us that Kristiani's family members have begun establishing companies in order to commercialise their family's influence."
Highlighting the first lady's behind-the-scenes-influence, the embassy described her as "a cabinet of one" and "the President's undisputed top adviser".
Other leaked cables indicate Mr Yudhoyono has used the Indonesian State Intelligence Agency (BIN) to spy on his political allies and opponents.
According to a senior Indonesian intelligence officer, Mr Yudhoyono directed BIN chief Syamsir Siregar to instruct his officers to conduct surveillance on one of the most senior cabinet ministers, State Secretary Yusril Mahendra, while he made a secret trip to
Capres Perempuan
Pilih Megawati, Ani, atau Sri Mulyani?
Penulis: Maria Natalia | Editor: Robert Adhi Kusumaputra
Kamis, 3 Maret 2011 | 19:27 WIB
Dibaca: 1436Komentar: 0
ANTARA/PRASETYO UTOMO
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasuki lift saat tiba di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (5/5). Bank Dunia memberikan pernyataan bahwa Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia mulai 1 Juni 2010.
TERKAIT:
Sri Mulyani Maju, Bersihkan Nama Dulu
Sri Mulyani Punya Modal Pemimpin
Effendi: Bu Ani Cuma buat Pemanasan
Mahfud dan Sri Mulyani Bisa Wapres 2014
Bu Ani Capres, Syafii Maarif Tak Selera
JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat filsafat dari Universitas Indonesia, Rocky Gerung, menyatakan, saat ini ada tiga nama tokoh wanita yang sedang melejit menjadi capres wanita 2014, yaitu Megawati Soekarnoputri, Ani Yudhoyono, dan Sri Mulyani Indrawati.
Ketiga wanita ini mempunyai kedudukan secara politik yang berbeda. Menurut Rocky, Megawati datang dari tradisi dan dinasti politik dari mantan Presiden Soekarno yang juga mempunyai nama besar sehingga Mega cukup memiliki kekuatan untuk bersaing. Ani Yudhoyono melekat pada kepemimpinan Presiden SBY sehingga ia memiliki sistem yang mendukungnya.
Berbeda dengan Sri Mulyani yang independen, bahkan sempat menjadi musuh DPR RI akibat kasus Century. "Ketiga nama itu sedang top, nah tinggal sekarang memilih siapa yang memegang teguh justice dan ethics of care. Itu yang paling penting, apalagi sebagai pemimpin wanita harus memegang teguh kesetaraan jender, setara dengan kaum pria," ungkap Rocky saat menghadiri ulang tahun organisasi PD Politik ke-12, di Gedung Kowani, Kamis (3/3/2011).
Bicara soal keadilan jender, menurut Rocky, Sri Mulyani-lah yang sudah membuktikan secara langsung dengan kebijakannya tentang kesetaraan jender di badan Kementerian Keuangan. Meskipun kedudukan Sri Mulyani diuji dengan masalah Century, tetapi Rocky yakin dengan pernyataan KPK yang menyebutkan Sri Mulyani tidak terindikasi melakukan korupsi akan menguatkan mantan menteri keuangan itu.
Bahkan Sri Mulyani, lanjut Rocky, telah menunjukkan kekuatannya sebagai seorang wanita dengan menghadapi para anggota DPR RI meskipun hasilnya tidak memuaskan.
"Sekarang tinggal disediakan forum-forum yang nantinya juga akan membantu nama-nama calon presiden termasuk Sri Mulyani termasuk keadilan untuknya. Kita perlu calon pemimpin wanita yang siap berkata tidak pada ketidakadilan jender yang selama ini terjadi, bisa jadi ada nama lainnya nanti," tegas Rocky.
Sent Using Telkomsel Mobile Internet Service powered by
Share
16
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
Kirim Komentar Anda
Nama
lila
Email
lilamaniz68@gmail.com
Komentar
Kirim Batal
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak untuk tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.
Nasional Terpopuler Terkomentari
Selengkapnya
Pilih Megawati, Ani, atau Sri Mulyani?
Imparsial Ragukan Densus Anti-anarki
KPI Tindak Lanjuti "Running...
Patra: "Running Text" MetroTV...
PK Anggodo Tunggu Putusan Resmi MA
See More: Index Berita Info Kita Surat Pembaca Berita Duka Seremonia DKK Matahati Tanah Air Kompas Kita Kompas AR Kompas Dakode
Kompas Widget Kompas Apps Kabar Palmerah RSS Feed Site Map
About Kompas.com | Advertise With Us | Info iklan | Privacy policy | Terms of use | Karir | Contact Us | Kompas Accelerator For IE 8 | KOMPAS.com for IE9
© 2008 - 2011 KOMPAS.com - All rights reserved
Ikuti Survei, Bursah Yakin Prabowo Jadi Presiden 2014
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta - Ketua Umum Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi, merasa yakin Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, akan terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2014. Keyakinan Bursah tersebut setelah melihat fakta politik dan hasil-hasil survei yang menempatkan nama Prabowo sebagai tokoh yang masih diperhitungkan dalam Pilpres nanti.
"Kita ikuti terus survei tentang bapak. Saya yakin bapak akan jadi calon presiden," kata Bursah.
Hal tersebut dikatakanya saat memberi kata sambutan dalam acara penandatanganan kesepakatan bergabungnya PBR ke Gerindra, di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (18/2/2011).
Bursah bahkan meramalkan, pada Pilpres 2009 kemarin, jika seandainya Megawati tidak mencalonkan diri sebagai calon presiden, maka ia yakin Prabowo yang akan menjadi capres.
"Kalau dengar pidato-pidato Pak Prabowo, beliau ada kemiripan dengan sang proklamator kita," kata Bursah.
Bursah menjelaskan, saat ini dirinya lebih memilih Prabowo, ketimbang terus bertahan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal seperti yang diketahui, pada Pilpres 2009, Bursah mendukung SBY-Boediono.
"Kita sudah tak tahan lagi. Kita perlu pemimpin alternatif, yang berani menantang neoliberalisme. Bukan pemimpin yang tak berani,"katanya.
Seperti diketahui, PBR akhirnya meleburkan diri ke dalam Partai Gerindra. Nantinya, PBR akan menjadi sayap gerakan Gerindra dan berganti nama menjadi Petani Buruh Reformasi.